/
DOLAR
MENGUAT- Suasana penukaran uang di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis
(23/7/2015). Dolar menguat dari rupiah dan menembus 14.000 Rupiah
per-dolar
TERLAMBAT sedikit, bangsa Indonesia terancam menjadi negara
bangrut. Semua pihak sepakat saat ini bangunan ekonomi Indonesia sedang
goyah, ditandai pelemahan nilai tukar rupiah dan ancaman pemutusan hubungan kerja di berbagai perusahaan.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kian melemah. Awal minggu ini, Senin (24/8/2015), rupiah terus
tertekan dan menyentuh level psikologis Rp 14.000.
Apabila kondisi pelemahan ekonomi kian tak menentu sementara
kegaduhan politik kian tak teratasi, diikuti keresahan rakyat di
mana-mana, maka masa depan Indonesia bisa suram.
Kita tentu tidak ingin hal itu terjadi, untuk itulah Jokowi-JK harus
segera mengakhiri tren negatif ekonomi ini jika tak mau dilengserkan
karena tak mampu memperbaiki kondisi.
Hari ini, Senin (24/8/2015), dari data Bloomberg per pukul 08.45 WIB, rupiah berada pada posisi 13.932 per dolar AS, melemah dibandingkan penutupan sebelumnya di level 13.885.
Hari ini, Senin (24/8/2015), dari data Bloomberg per pukul 08.45 WIB, rupiah berada pada posisi 13.932 per dolar AS, melemah dibandingkan penutupan sebelumnya di level 13.885.
Dari runut waktu, berbasis Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah berada di level terbaiknya pada 11 Juli 2013 silam, dengan nilai Rp 9.980 per dolar AS.
Sejak itu, atas berbagai faktor, termasuk kenaikan suku bunga AS, rupiah selalu diperdagangkan di atas level Rp 10.000 atas dolar AS.
0 komentar:
Post a Comment