./
Gubernur
Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo ( kedua dari kiri), bersama
Ketua DPR, Setya Novanto, saat diwawancara wartawan, di komplek
parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (26/8/2016).
JAKARTA - Pemerintah bersama Bank Indonesia (BI)
dalam membuat kebijakan saat ini sangat berhati-hati. Pasalnya saat ini
ada uang dari investor asing sebesar Rp 540 triliun yang berada di
dalam surat
utang dan pasar modal.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memaparkan saat ini pihaknya tidak berani menaikkan suku bunga acuan (BI Rate). Karena hal tersebut bisa berdampak kepada asset investor asing yang bisa ditarik keluar Indonesia.
meminta kepada seluruh pengusaha dan pelaku pasar modal menjaga iklim investasi dengan baik. Pasalnya saat ini ada uang dari investor asing sebesar Rp 540 triliun yang berada di dalam surat utang negara (SUN) dan pasar modal.
"Kita agak sulit menaikkan suku bunga, ini namanya ketidakpastian, tidak bisa ambil risiko," ujar Agus di Jakarta, Kamis (27/8/2015).
Agus memaparkan ditengah melemahnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS, pemerintah akan memberikan kepastian investasi dalam negeri untuk investor asing.
Jika uang milik asing kabur meski sedikit, Agus yakin hal itu akan berdampak tak hanya pada nilai tukar rupiah, tapi juga makro ekonomi.
"10 persen keluar saja akan memberi tekanan pada kita," papar Agus.
Saat ini pemerintah dan BI , kata Agus terus antisipasi perkembangan dunia, amerika baik. Sedangkan untuk dunia usaha, Agus mengimbau untuk tetap bekerja keras dengan tenang tanpa takut akan bahaya ancaman krisis.
"Kita harus lihat dinamika tinggi perlu diwaspadai. Tapi komitmen nasional harus tetap tenang," kata Agus.
utang dan pasar modal.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memaparkan saat ini pihaknya tidak berani menaikkan suku bunga acuan (BI Rate). Karena hal tersebut bisa berdampak kepada asset investor asing yang bisa ditarik keluar Indonesia.
meminta kepada seluruh pengusaha dan pelaku pasar modal menjaga iklim investasi dengan baik. Pasalnya saat ini ada uang dari investor asing sebesar Rp 540 triliun yang berada di dalam surat utang negara (SUN) dan pasar modal.
"Kita agak sulit menaikkan suku bunga, ini namanya ketidakpastian, tidak bisa ambil risiko," ujar Agus di Jakarta, Kamis (27/8/2015).
Agus memaparkan ditengah melemahnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS, pemerintah akan memberikan kepastian investasi dalam negeri untuk investor asing.
Jika uang milik asing kabur meski sedikit, Agus yakin hal itu akan berdampak tak hanya pada nilai tukar rupiah, tapi juga makro ekonomi.
"10 persen keluar saja akan memberi tekanan pada kita," papar Agus.
Saat ini pemerintah dan BI , kata Agus terus antisipasi perkembangan dunia, amerika baik. Sedangkan untuk dunia usaha, Agus mengimbau untuk tetap bekerja keras dengan tenang tanpa takut akan bahaya ancaman krisis.
"Kita harus lihat dinamika tinggi perlu diwaspadai. Tapi komitmen nasional harus tetap tenang," kata Agus.
0 komentar:
Post a Comment