Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menanggapi dingin demo sekitar 20 ribu warga yang kemarin menuntut dia mundur.
Dalam pidato Hari Kemerdekaan ke-58 tadi malam, Najib mengecam para pendemo yang memadati Alun-alun Merdeka, Kuala Lumpur. Dia mengatakan unjuk rasa kemarin itu mengganggu ketertiban dan bukan cara yang benar untuk menunjukkan ketidakbahagiaan di negara demokratis.
"20 ribu apanya? Kami bisa kumpulkan ratusan ribu lebih banyak. Sebagian besar warga Malaysia mendukung pemerintah," kata Najib, seperti dilansir majalah TIME, Senin (31/8).
"Mereka yang berdemo itu berpikiran dangkal dan semangat nasionalismenya rendah," kata dia melecehkan.
Dalam pidatonya Najib juga menolak tunduk kepada kemauan para pendemo.
"Ketika layar sudah terkembang, jangkar sudah diangkat, pantang bagi kapten dan anak buahnya berubah haluan."
Dalam unjuk rasa kemarin Mahathir Mohamad, mantan perdana menteri Malaysia paling lama berkuasa, ikut berdemo menuntut Najib mundur.
0 komentar:
Post a Comment