JAKARTA - Pengamat pemasaran nasional dan dunia, Hermawan Kartajaya mengatakan memperbaiki harga diri perbatasan di Indonesia merupakan sebuah hal yang sangat penting.
Namun, hal ini sudah dilakukan oleh Jenderal Moeldoko, seorang mantan panglima TNI sejak jauh-jauh hari.
” Perbatasan itu tidak bisa dipandang sebelah mata dan sangat penting. Nah, posisioning Jenderal moeldoko ini sangat jelas, tesisnya beliau soal perbatasan itu dishare, di museum MURI dan saya
terpesona, kok ada Jenderal pemikir seperti ini, pemikir untuk bekerja di perbatasan. Moeldoko ini pemikir yang hebat terutama dalam melakukan pendekatan di perbatasan dan itu tidak mudah,” kata Hermawan dalam sebuah acara diskusi di RRI, Jakarta.
Karena perbatasan, masih kata Hermawan, merupakan garda terdepan memperlihatkan citra bangsa Indonesia. Jika memang di perbatasan masyarakat tidak makmur, itu akan menjadi preseden buruk bagi negara tetangga maupun masyarakat Indonesia itu sendiri.
”Saat menjabat Pangdam saja, pendekatan Moeldoko itu sangat persuasif agar masyarakat mencintai Indonesia. Dengan membangun jalan pararel yang panjang, beliau melakukan brandingnya, luar biasa, ternyata Moeldoko itu tidak berfikir sebagai panglima TNI maupun Pangdam saja saat itu, ternyata jauh sebelum menjadi Panglima TNI, Moledoko sudah berfikir soal bagaimana menjaga amanah di perbatasan,” ungkapnya.
” Jadi sejak dulu, Jenderal yang satu ini sudah melakukan sesuatu di perbatasan, sudah berjuang memasarkan idenya. Karena jika militer sudah bicara itu lain. Karena Moeldoko paham, perang yang terpenting saat ini adalah perang untuk mensejahterakan masyarakat,” jelasnya.
Sementara Moeldoko mengaku apa yang dilakukannya merupakan kecintaannya terhadap bangsa dan negara Indonesia. Moeldoko mengaku bukan hanya karena dirinya saja semua perbatasan di Indonesia bisa membaik.
Pemerintah, kata Moeldoko, sebenarnya secara politik will sangat setuju untuk memperbaiki perbatasan.
” Sebagai wilayah pulau terdepan, perbatasan memang harus ditangani dengan serius. Nah, selain itu tuntutan masyarakat perbatasan atas perubahan atas situasi yang nyata , memang sangat diinginkan. Saat saya membangun jalanan pararel di perbatasan merupakan upaya bagaimana membangun masyaraat kita jiwa yang kuat untuk menjadi Indonesia, bagaimana menghubungkan antara pemikiran-pemikiran dengan kerja nyata di perbatasan. Dan pemerintahan saat ini di bawah kepemimpinan pak Joko Widodo semua sudah dilakukan dan diteruskan, ini merupakan sebuah prestasi yang hebat dan prestasi yang diinginkan di perbatasan,” papar Moeldoko.
0 komentar:
Post a Comment